Selasa, 30 Oktober 2012

TEORI ORGANISASI UMUM (tugas2)


TUGAS 2
  1. Jelaskan pengertian kepemimpinan dari beberapa tokoh!
  2. Tipe-tipe kepemimpinan dan gaya pemimpin!
  3. Nama-nama tokoh yang berhasil dalam kepemimpinan dan bidang yang dikuasainya!

Jawaban

1. Pengertian kepemimpinan dari beberapa tokoh :
  • · Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu (Tannebaum, Weschler and Nassarik).
  • Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons). 
  • Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling). 
  • Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya. 
  • Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques).
  • Kepemimpinan adalah mempengaruhi atau mendapatkan pengikut (John C. Maxwell). Dalam kasus ini, dengan sengaja mempengaruhi dari orang ke orang lain dalam susunan aktivitasnya dan hubungan dalam kelompok atau organisasi. 
  • Kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus (Young).
  • Kepemimpinan sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya (Moejiono, 2002). 
  • Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang kepemimpinan sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin. 
  • Kepemimpinan merupakan kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi, dan memungkinkan orang-orang memberikan kontribusi terhadap keefektivan dan kesuksesan organisasi (House et al, 1999). 
  • Kepemimpinan merupakan proses membangun rasa atas apa yang dilakukan bersama sedemikian rupa sehingga orang-orang memahami apa yang dilakukan dan bertanggungjawab (Drath & Palus, 1994). 
  • Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk menapaki budaya dan secara evolusioner mulai berusaha mengubah proses-proses sehingga lebih adaptif (E.H.Schein, 1992). 
  • Kepemimpinan adalah menyangkut pengartikulasian visi, pembentukan nilai-nilai, dan menciptakan lingkungan sehingga segala sesuatunya dapat diselesaikan (Richards & Engle, 1986). 
  • Kepemimpinan merupakan latihan (exercise) yang memobilisasi orangorang secara institusional, politik, psikologis, dan sumberdaya lain sedemikian rupa, untuk membangkitkan, mengikutsertakan, dan memuaskan motif-motif para pengikut (Burns, 1978). 
  • Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi (Katz dan Kahn, 1978).
2. Tipologi Kepemimpinan Dalam praktiknya, dari ketiga gaya kepemimpinan tersebut berkembang beberapa tipe kepemimpinan; di antaranya adalah sebagian berikut (Siagian,1997).
  • 1. Tipe Otokratis.
    Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi; Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi; Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata; Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat; Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya; Dalam tindakan pengge-rakkannya sering memperguna-kan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.

    2. Tipe Militeristis
    Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan; Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya; Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan; Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan; Sukar menerima kritikan dari bawahannya; Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.

    3. Tipe Paternalistis.
    Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa; bersikap terlalu melindungi (overly protective); jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan; jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif; jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya; dan sering bersikap maha tahu.

    4. Tipe Karismatik.
    Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.

    5. Tipe Demokratis.
    Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia; selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya; senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya; selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan; ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain; selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya; dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin. 
 
3. Nama-nama tokoh yang berhasil dalam kepemimpinananya :

A.Ferdinand Marcos
Siapa yang tak kenal nama Ferdinand Marcos yang terpilih sebagai Presiden Filipinapada tahun 1964. Selama dua dekade masa pemerintahannya, Marcos Selalumenggaungkan ancaman komunis revolusioner, dan menggunakannya untukmembenarkan aksinya mematikan media dan menangkap beberapa lawan politiknya. Dimasa kepemimpinan Marcos, kronisme dan korupsi meluas. Miliaran uang negaradisedot ke rekening pribadi Marcos di Swiss.Pada tahun 1986, Marcos kembali terpilih menjadi Presiden Filipina. Namun pemiluyang diduga dipenuhi kecurangan, intimidasi dan kekerasan ini menjadi titik klimaks bagidirinya. Marcos akhirnya diturunkan dari jabatannya dalam Revolusi EDSA pada tahunyang sama. Bersama istrinya, Imelda, Marcos melarikan diri dari Filipina. Marcosmeninggal di pengasingannya di Hawaii pada tahun 1989.

B. Husni Mubarak
Husni Mubarak yang merupakan mantan Komandan Angkatan Udara Mesir ini, memulaikarir politiknya pada 1975 sebagai Wakil Presiden. Mubarak menjabat sebagai PresidenMesir selama 3 dekade sejak tahun 1981. Di bawah kepemimpinan Mubarak, Mesirmenjalin hubungan baik dengan Amerika Serikat. Bantuan miliaran dolar AS berhasildidapatkannya dalam rangka menjaga dukungan untuk Israel dan membasmi politikIslam. Namun, pada 11 Februari 2011, Mubarak yang berusia 83 tahun ini akhirnyamengundurkan diri dari kursinya sebagai presiden menyusul aksi unjuk rasa besar-besaran oleh rakyat Mesir selama 18 hari di awal 2011 yang menewaskan 850 orang.

C.Fulgencio BatistaFulgencio
Batista yang menjabat Presiden Kuba selama 2 dekade ini dikenal sebagaipemimpin diktator yang brutal yang memimpin Kuba sejak 1933. Pada tahun 1944, masa jabatannya berakhir dan Batista pun meninggalkan Kuba. Namun, 8 tahun kemudian,Batista melancarkan aksi kudeta dan berhasil memimpin kembali Kuba. Hampir semuasektor pemerintah dikontrol secara otoriter oleh Batista. Mulai dari ekonomi, kongres,pendidikan, hingga media. Selain itu, Batista juga memperkaya dirinya sendiri denganuang negara. Batista berhasil dilengserkan dari jabatannya pada tahun 1959, melaluiRevolusi Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro. Setelah itu, Batista diketahui kabur keluar negeri dan berpindah-pindah tempat tinggal, hingga akhirnya meninggal pada 1973di Guadalamina, Spanyol.

D. Antonio Salazar
Nama Antonio Salazar dinilai menjadi salah satu pemimpin paling otoriter di BenuaEropa. Salazar memimpin Portugal sejak 1932 hingga 1968. Bentuk pemerintahanSalazar disebut nasionalis konservatif, atau sebagian orang menyebutnya fasis. Salazarmemegang teguh visi anakronistik, yakni bahwa Portugal masih memiliki kekuatankekaisaran dan berhak menginvasi koloni-koloninya di selatan Afrika. Rezim Salazar
dijuluki ‘Estado Novo’ atau negara baru, yang membanggakan pertumbuhan danstabilitas ekonomi, namun masih sarat dengan penindasan. Pada tahun 1960-an, munculpemberontakan besar-besaran terhadap rezim Salazar di Mozambik dan Angola. Saatmenderita pendarahan otak pada tahun 1968, Salazar dilengserkan dari kekuasaannyasecara diam-diam. Dan tahun 1974, Revolusi Bunga menandai berakhirnya rezimSalazar.

E. Pol PotHanya
4 tahun Pol Pot dan Khmer Merah memerintah Kamboja. Tapi selama kurunwaktu 1975-1979, tidak kurang dari 1,7 juta rakyat Kamboja dibantai. Pol Pot yang dipanggil ‘saudara nomor satu’ ini membuat Kamboja menjadi ladang pembantaian.
Invasi Vietnam ke Kamboja tahun 1978 membuat Pol Pot terdesak dari Phnom Penh. Diamelanjutkan pemerintahannya dari hutan. Sebelum akhirnya persembunyiannyadibocorkan anak buahnya sendiri. Pol Pot tewas saat menjalani tahanan rumah tangga.

F. Bill Gates – Pemimpin Dari Microsoft

G. Djoko widodo – Walikota Terbaik dunia

H. Chairil Anwar – Satrawan Indonesia

J. Matt Mullenweg – Pendiri Wordpress

K. Mark Zuckerbeg - Pendiri Facebook

L. Bob Sadino – Pengusaha Sukses Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar