Senin, 27 Januari 2014

CONTOH PROPOSAL PENULISAN ILMIAH

JUDUL : APLIKASI INFORMASI MASJID UNTUK PERNIKAHAN


PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang Masalah
Masjid adalah tempat ibadah umat Islam, dimana masjid dijadikan salah satu tempat yang sering dikunjungi untuk beribadah. Masjid juga memiliki banyak fungsi yaitu sebagai tempat akad nikah, resepsi pernikahan dan juga dijadikan sebagai tempat untuk merayakan acara-acara besar umat Islam. Namun sering kali pengunjung kesulitan dalam menemukan lokasi masjid yang dituju, terutama untuk mencari fasilitas yang ada. Ditambah lagi informasi yang didapat kurang memadai, misalnya seperti spanduk yang berada di jalan raya tidak mencakup penjelasan mengenai fasilitas yang ada pada masjid. Selain itu, masyarakat hanya mengetahui dari mulut ke mulut mengenai masjid yang memiliki fasilitas ruang untuk acara besar Islam atau pernikahan tanpa mengetahui deskripsi jelas mengenai .
Berdasarkan beberapa masalah di atas, maka untuk membantu pengunjung untuk memperoleh informasi fasilitas ruang masjid untuk resepsi pernikahan di kota Depok, dibangunlah sebuah aplikasi pencarian fasilitas masjid yang nantinya dapat memberikan informasi tentang masjid yang memiliki fasilitas ruang untuk resepsi pernikahan dengan menggunakan platform Android.
1.2      Batasan Masalah
Aplikasi ini dibuat di atas platform Android dengan menggunakan teknologi Location Based Service (LBS). Aplikasi ini hanya menampilkan sebagian data/sampel dari lokasi masjid di Depok yang memiliki fasilitas ruang aula untuk melaksanakan resepsi pernikahan yang menunjukkan informasi seperti deskripsi singkat masjid, alamat, contact person (jika ada), e-mail dan juga petunjuk arah jalan (rute) kendaraan pribadi di kota Depok dengan menggunakan Google Maps Direction. Peta yang didapatkan menggunakan Google Maps API.
1.3      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan Penulisan Ilmiah ini adalah membuat aplikasi pencarian fasilitas ruang masjid yang diharapkan dapat membantu pengunjung untuk memperoleh informasi fasilitas masjid untuk resepsi pernikahan di kota Depok berdasarkan koordinat posisi mobile device.
LANDASAN TEORI
2.1 Sekilas tentang Masjid
Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah, akad nikah, resepsi dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Biasanya, ada Masjid yang menyediakan fasilitas ruang khusus untuk melaksanakan acara-acara tersebut.
Adapun fungsi dari ruang fasilitas masjid sebagai berikut :
1. Sebagai Fungsi Keagamaan
Semua muslim yang telah baligh atau dewasa harus menunaikan salat lima kali sehari. Walaupun beberapa masjid hanya dibuka pada hari Jumat, tapi masjid yang lainnya menjadi tempat salat sehari-hari. Pada hari Jumat, semua muslim laki-laki yang telah dewasa diharuskan pergi ke masjid untuk menunaikan salat ke masjid, berdasarkan Surah Al-Jumu’ah ayat 9 :
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat Jum'at, maka bersegeralah kamu mengingat Allahdan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui”
2. Sebagai Pusat Kegiatan Masyrakat
Banyak pemimpin Muslim setelah wafatnya Nabi Muhammad saw, berlomba-lomba untuk membangun masjid. Seperti kota Mekkah dan Madinah yang berdiri di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, kota Karbala juga dibangun di dekat makam Husain bin Ali. Kota Isfahan, Iran dikenal dengan Masjid Imam-nya yang menjadi pusat kegiatan masyarakat. Pada akhir abad ke-17, Syah Abbas I dari dinasti Safawi di Iran mengubah kota Isfahan menjadi salah satu kota terbagus di dunia dengan membangun Masjid Syah dan Masjid Syaikh Lutfallah di pusat kota. Ini menjadikan kota Isfahan memiliki lapangan pusat kota yang terbesar di dunia. Lapangan ini berfungsi sebagai pasar bahkan tempat olahraga.
Masjid di daerah Amerika Serikat dibangun dengan sangat sering. Masjid biasa digunakan sebagai tempat perkumpulan umat Islam. Biasanya perkembangan jumlah masjid di daerah pinggiran kota, lebih besar dibanding di daerah kota. Masjid dibangun agak jauh dari pusat kota.
3. Sebagai Sarana Pendidikan
Fungsi utama masjid yang lainnya adalah sebagai tempat pendidikan. Beberapa masjid, terutama masjid yang didanai oleh pemerintah, biasanya menyediakan tempat belajar baik ilmu keislaman maupun ilmu umum. Beberapa masjid biasanya menyediakan pendidikan paruh waktu, biasanya setelah subuh, maupun pada sore hari. Selain itu, tujuan adanya pendidikan di masjid adalah untuk mendekatkan generasi muda kepada masjid. Pelajaran membaca Qur'an dan bahasa Arab sering sekali dijadikan pelajaran di beberapa negara berpenduduk Muslim di daerah luar Arab, termasuk Indonesia. Kelas-kelas untuk mualaf, atau orang yang baru masuk Islam juga disediakan di masjid-masjid di Eropa dan Amerika Serikat, dimana perkembangan agama Islam melaju dengan sangat pesat. Beberapa masjid juga menyediakan pengajaran tentang hukum Islam secara mendalam. Madrasah, walaupun letaknya agak berpisah dari masjid, tapi tersedia bagi umat Islam untuk mempelajari ilmu keislaman.
4. Sebagai Tempat Kegiatan 
Masjid juga sering dijadikan sebagai tempat untuk mengadakan bazar, dimana umat Islam dapat membeli alat-alat ibadah maupun buku-buku Islam. Masjid juga menjadi tempat untuk akad nikah dan juga resepsi pernikahan.
2.2 Sekilas tentang Nikah
Pernikahan atau nikah artinya adalah terkumpul dan menyatu. Menurut istilah lain juga dapat berarti Ijab Qobul (akad nikah) yang mengharuskan perhubungan antara sepasang manusia yang diucapkan oleh kata-kata yang ditujukan untuk melanjutkan ke pernikahan, sesusai peraturan yang diwajibkan oleh Islam. Kata zawaj digunakan dalam al-Quran artinya adalah pasangan yang dalam penggunaannya pula juga dapat diartikan sebagai pernikahan, Allah s.w.t. menjadikan manusia itu saling berpasangan, menghalalkan pernikahan dan mengharamkan zina.
2.3 Location Based Service
LBS adalah layanan informasi yang dapat diakses menggunakan piranti mobilemelalui jaringan Internet dan seluler serta memanfaatkan kemampuan penunjuk lokasi pada piranti mobile.
Terdapat lima komponen pendukung utama dalam teknologi Layanan Berbasis Lokasi, antara lain:
a. Piranti Mobile
Piranti Mobile adalah salah satu komponen penting dalam LBS. Piranti ini berfungsi sebagai alat bantu (tool) bagi pengguna untuk meminta informasi. Hasil dari informasi yang diminta dapat berupa teks, suara, gambar dan lain sebagainya. Piranti mobile yang dapat digunakan bisa berupa PDA, smartphone, laptop. Selain itu, piranti mobile dapat juga berfungsi sebagai alat navigasi di kendaraan seperti halnya alat navigasi berbasis GPS.
b. Jaringan Komunikasi
Komponen kedua adalah jaringan komunikasi. Komponen ini berfungsi sebagai jalur penghubung yang dapat mengirimkan data-data yang dikirim oleh pengguna dari piranti mobile-nya untuk kemudian dikirimkan ke penyedia layanan dan kemudian hasil permintaan tersebut dikirimkan kembali oleh penyedia layanan kepada pengguna.
c. Komponen Positioning (Penunjuk Posisi/Lokasi)
Setiap layanan yang diberikan oleh penyedia layanan biasanya akan berdasarkan pada posisi pengguna yang meminta layanan tersebut. Oleh karena itu diperlukan komponen yang berfungsi sebagai pengolah/pemroses yang akan menentukan posisi pengguna layanan saat itu. Posisi pengguna tersebut bisa didapatkan melalui jaringan komunikasi mobile atau juga menggunakan Global Positioning System (GPS).
d. Penyedia layanan dan aplikasi
Penyedia layanan merupakan komponen LBS yang memberikan berbagai macam layanan yang bisa digunakan oleh pengguna. Sebagai contoh ketika pengguna meminta layanan agar bisa tahu posisinya saat itu, maka aplikasi dan penyedia layanan langsung memproses permintaan tersebut, mulai dari menghitung dan menentukan posisi pengguna, menemukan rute jalan, mencari data di Yellow Pages sesuai dengan permintaan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
e. Penyedia data dan konten
Penyedia layanan tidak selalu menyimpan seluruh data dan informasi yang diolahnya. Karena bisa jadi berbagai macam data dan informasi yang diolah tersebut berasal dari pengembang/pihak ketiga yang memang memiliki otoritas untuk menyimpannya. Sebagai contoh basis data geografis dan lokasi bisa saja berasal dari badan-badan milik pemerintah atau juga data-data perusahaan/bisnis/industri bisa saja berasal dari Yellow Pages, maupun perusahaan penyedia data lainnya. (Ferinata, Nugraha, & Setiawan, 2010).
PENUTUP
3.1.       Kesimpulan
Seiring dengan perkemangan zaman, teknologi perangkat mobile tidak hanya dapat digunakan sebagai alat komunikasi saja, namun kini juga membantu masyarakat yang ingin melaksanakan resepsi pernikahan. Masyarakat yang dahulu mencari masjid secara manual melalui mulut ke mulut, kini dapat terbantu dengan adanya aplikasi informasi masjid ini, masyarakat dapat langsung mengetahui masjid yang hendak mereka pakai untuk resepsi pernikahan kapanpun dan dimanapun mereka berada.
3.2.       Saran
penulisan ini masih terdapat kekurangan terutama dalam aplikasi ini yaitu tidak dapat mencari nama masjid secara langsung dan hanya mencakup daerah Depok saja. Penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan untuk penelitian selanjutnya dapat mengatasi kekurangan dari aplikasi ini. Demikian kiranya saran yang dapat disampaikan, semoga aplikasi ini dapat berguna dan lebih baik lagi dalam pengembangan nantinya.